The Marvels, Kisah Masa Lalu dan Janji Baru dalam Multiverse Marvel

 


Masa lalu dan janji adalah dua elemen tak terpisahkan yang senantiasa mendampingi setiap perjalanan hidup. Begitu pula dalam film terbaru Marvel Studios, 'The Marvels,' yang menghadirkan pengalaman baru dengan memadukan elemen superhero yang kuat dan kisah-kisah penuh makna.

Dibintangi oleh Brie Larson, Teyonah Parris, dan Iman Vellani sebagai trio pemeran utamanya, film ini mengisahkan perjalanan Carol Danvers, Monica Rambeau, dan Kamala Khan. Mereka terpaksa bertukar tempat karena anomali di semesta, memaksa mereka bekerja sama untuk mengatasi konflik yang mengancam kehancuran semesta.

Sebagai film ke-33 dalam Marvel Cinematic Universe (MCU), 'The Marvels' meneruskan narasi yang telah dibangun sejak 'Captain Marvel' empat tahun lalu. Namun, kehadiran 'Ms. Marvel' dan 'WandaVision' sebagai seri pendukung menjadikan film ini sebagai puzzle penting dalam mengungkap dasar cerita yang semakin kompleks.

Dalam pengembangan ceritanya, 'The Marvels' menawarkan alur plot yang cenderung maju, menyampaikan informasi penting melalui dialog yang menjelaskan beberapa plot point dari seri sebelumnya. Sayangnya, beberapa kritik muncul terkait kesan filler yang melekat pada sekuel 'Captain Marvel' ini, terutama dalam konteks konflik multiversal yang semakin intens dari Phase Four hingga Phase Five.

Meskipun begitu, 'The Marvels' berhasil memperkenalkan karakter Dar-Benn sebagai antagonis utama. Meski terkesan seperti versi yang lebih tenang dari Ronan the Accuser, eksistensinya tetap memberikan nilai tambah pada pengembangan cerita. Plot point mengenai kemunculan tim baru juga ditanamkan, memberikan harapan bagi perkembangan semesta sinematik Marvel di masa depan.

Film ini menjadi ajang team-up baru dengan menampilkan Brie Larson, Teyonah Parris, dan Iman Vellani sebagai pilar utama. Iman Vellani, dengan perannya sebagai remaja berkekuatan super, berhasil mencuri perhatian dan memberikan nuansa yang mengingatkan pada pertemuan Peter Parker dengan pahlawan lain dalam 'Captain America: Civil War.' Teyonah Parris juga memberikan penampilan yang kuat, melanjutkan momentum positif setelah perannya di 'WandaVision,' bahkan mengungguli Brie Larson dalam beberapa adegan.

Sebagaimana film-film MCU sebelumnya, aspek teknis 'The Marvels' sangat mengesankan. Penggunaan sinematografi wide shot memvisualisasikan kemegahan semesta dengan indah, sementara efek CGI yang disertai dengan penggunaan practical effect memberikan pengalaman visual yang mendalam. Tak lupa, aspek sound yang mendukung action sequence memberikan dimensi tersendiri pada keseruan film ini.

Dengan demikian, 'The Marvels' mungkin dianggap sebagai filler dalam rangkaian multiversal conflict pada Phase Five MCU. Namun, pengalaman menikmati petualangan trio superhero wanita tetap memberikan hiburan seru ala film-film Marvel Studios lainnya. Kesimpulannya, film ini membawa penonton dalam perjalanan yang penuh aksi dan makna, menjelajahi masa lalu dan membawa janji baru dalam multiverse Marvel yang semakin kompleks.


Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.